Pantai Srau (Pacitan)
Pantai ini terletak di Desa Candi
Kecamatan Pringkuku. Jaraknya sekitar 25 Km ke arah Barat dari pusat
kota Pacitan. Kita bisa mencapai lokasinya dengan kendaraan umum yang
biasa disebut colt atau kendaraan pribadi baik roda 2 maupun roda 4.
Untuk roda 3, bukannya diskriminasi yah, tapi emang medannya nggak
banget jadi jangan dicoba.
Secara informal, Pantai Srau dibagi
menjadi 3 lokasi. Lokasi pertama yang terletak paling dekat dengan pos
penjagaan masuk ke lokasi pantai ini. Pada lokasi pertama ini, yang
paling menonjol dan merupakan keunikannya dibandingkan tiga lokasi lain
adalah bebatuan karang yang mencuat dan banyak membentuk bukit di
sekeliling bibir pantai.
Untuk masalah perairannya, sangat jernih
dengan dominasi warna biru artinya tidak banyak alga dan kedalamannya
cukup mengerikan. Untuk kondisi wilayah pasang surutnya berpasir bukan
berbatu, serta ombaknya cukup ganas walau kadang tidak terlalu tinggi.


Di antara lokasi kedua dan ketiga, terdapat
tempat yang hanya diketahui oleh sedikit orang, terutama oleh nelayan
atau fishers yang terkadang menyambangi tempat ini. Pantai dengan lokasi
yang cukup sulit dijangkau karena merupakan bagian pantai yang
dikelilingi oleh bukit, sehingga untuk mencapainya kita harus naik turun
bukit (dalam arti sebenarnya!) dahulu. Namun rasa letih itu akan
terbayar karena di tempat itu, kita dapat berkecipak-kecipak air laut di
siang bolong tanpa takut kepanasan akibat adanya bukit yang menjulang
dan melindungi bagian pantai tersebut.

Dasar wilayah pasang surut di bagian pantai ini bukan berupa pasir melainkan batuan karang sehingga kita dapatmenyusuri pantai tanpa kaki kita harus terbenam pada pasir pantai dan di celah-celah batuan karang ini, terutama di tempat yang benar-benar terlindung dari sinar matahari, dapat kita temukan berbagai hewan laut seperti teripang, bintang laut, maupun landak laut.
Untuk yang bernyali, Anda bisa saja mendaki bukit-bukit karang yang tersebar
di pantai ini untuk menikmati pemandangan lepas pantai yang merupakan
bentangan Samudera Hindia. Tidak jarang penduduk sekitar atau wisatawan
menggunakan bukit-bukit ini sebagai tempat untuk duduk dan memancing.
Tapi tidak untuk saya. Terima kasih saja…. Untuk dapat sampai ke bagian
‘aman’ atau puncak bukit-bukit karang tersebut, kita harus meloncat ke
sana ke mari dan yang kita tapaki bukan tanah atau batu namun
karang-karang tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar