Menurut ceritanya, Nama Puri ini
sebenarnya diambil dari keluarga Sukatno yang berasal dari Yogyakarta.
Pria yang memiliki jiwa seni tinggi dan berprofesi sebagai pengrajin
batik sejak tahun 1951 ini mempunyai keluarga yang hobi membatik sebagai
profesi keluarga secara turun temurun. Kondisi ini sedikit banyak
mempengaruhi produk batik Puri yang cenderung bernuansa Yogyakarta dan
lebih banyak batik tulis tradisional.
Produk Puri mempunyai 21 motif yang
diantaranya, parang rusak, parang kusumo, parang klitik, semen romo,
parikesit, dele kecer, rawan, gondosuli, truntun, kawung,grompol,
sidomulyo, sidomukti, sidoluhur, grinsing, blarak semruet, dinriris,
sekar jagat, parang barong, mogo sosro, dan keluwung. Dan seiring dengan
perkembangan teknologi dan selera pasar, batik Puri mengembangkan
sayapnya tidak hanya batik tulis tradisional saja, melainkan mampu
membuat berbagai jenis, motif dan warna sesuai dengan pesanan.
Beberapa produk rumah batik ini antara
lain, bakal baju, tablak meja, slendang, sawalan, sprei dan kain panjang
serta ikat kepala dan sarung. Pemasaran batik ini tidak hanya berkutat
di kabupaten Pacitan, namun mencapai luar jawa, diantaranya Tanjung
pinang, Batan, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar