Breaking News

Selasa, 27 Januari 2015

Terasi Udang " INGGIL" asli Pacitan ( batangan)

Terasi Udang " INGGIL" asli Pacitan ( batangan)

Terasi yang dibuat dari udang rebon segar yang menambah cita rasa masakan anda. Udang rebon didapat langsung dari kota Pacitan yang terkenal dengan kualitas udang rebon yang bisa dipertanggung jawabkan. Kemasan 100 gr .
  
Kontak Perusahaan
Nama:Ibu Rizka Ayu Pramita [Pemilik/Pengusaha]


Nomor Ponsel:Nomor ponsel Ibu Rizka Ayu Pramita di Pacitan
Nomor Telpon:Nomor telpon Ibu Rizka Ayu Pramita di Pacitan
Alamat:Jl. Bunga Kamboja No.04 Lingk. Kwarasan, Kel. Baleharjo, Kec. Pacitan
Pacitan 63511, Jawa Timur
Indonesia
HP. 085749130320
Read more ...

Sejarah pacitan

Legenda Nama Kota Pacitan


Sebagian orang berpendapat asal nama Kabupaten Pacitan berasal dari kata Pacitan yang berarti camilan, sedap-sedapan, tambul, yaitu makanan kecil yang tidak sampai mengenyangkan. Hal ini disebabkan daerah Pacitan merupakan daerah minus, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan warganya tidak sampai mengenyangkan; tidak cukup (pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) nama tersebut telah muncul dalam babat Momana).

Kota pacitan adalah sebuah kota yang berada di pulau jawa. Pacitan adalah sebuah kota yang berada di karesidenan madiun pada abad ke XV di pacitan telah berkembang agama hindu dan Budha yang berkiblat kepada Kerajaaan Majapahit yang dipimpin oleh ki ageng buwono keling yang bertempat tinggal di Jati Kecamatan Kebonagung (Drs. Ronggosaputro;1980)

Sedangkan islam dipacitan dibawa oleh Ki Ageng Petung (Kyai Siti Geseng) bersama Syeh Maulana Magribi dan Kyai Ampok Boyo (Kyai Ageng Posong) dibantu Kyai Menaksopal dari Trenggalek.

Beberapa prasasti juga ditemukan prasasti jawa kuno yang memperkuat asumsi bahwa Ki Ageng Buwono Keling merupakan penguasa di wengker kidul.

PRASASTI JAWA KUNO

JA PURA PURAKSARA ERESTHA

BHUWANA KELING ABHIYANA

JUWANA SIDDHIM SAMAGANAYA

BHIJNA TABHA MINIGVAZAH

RATNA KARA PRAMANANTU

Artinya : dahulu ada seorang pendekar ternama bernama buwono keling yang telah mencapai kesempurnaan, dalam ilmu kebathinan dan kekebalan. Seorang guru diantara orang bijaksana dan beliau inilah yang menjadi perintis dan pemakrarsa daerah sekitarnya.

Negeri buwana Keling terletak di (Jati Kec. Kebonagung) ± 7 km dari ibukota Pacitan sekarang yang disebut daerah wengker kidul atau daerah pesisir selatan.

Dan ketika dalam perang gerilya 1747-1749 (Perang Palihan Nagari (1746-1755) )melawan VOC Belanda, Pangeran Mangkubumi mengalami kekalahan, beliau disertai 12 orang pengikutnya terus mundur keselatan sambil mencari dukungan orang sakti untuk membantu perjuangan. Tanggal 25 Desember 1749 rombongan tersebut lemah lunglai, dan atas bantuan setroketipo beliau diberi sebuah minuman yaitu buah pace yang telah direndam dengan legen buah kelapa, dan seketika itu juga kekuatan Pangeran Mangkubumi pulih kembali. Daerah itu diingat dengan pace sapengetan dan dalam pembicaraan keseharian sering disingkat dengan pace-tan lalu menjadilah sebuah nama kabupaten Pacitan (Drs. Ronggosaputro;1980)

Setelah Pangeran Mangkubumi menjadi Hamenku Buwono I beliau memenuhi janjinya kepada para pengikutnya yang ketika itu ikut bergerilya. Setroketipo diangkat menjadi Bupati Pacitan ke-2 setelah sebelumnya dijabat oleh Raden Ngabehi Tumenggung Notoprojo . Raden Ngabehi Tumenggung Notoprojo sebelumnya diangkat juga oleh Pangeran Mangkubumi pada tanggal 17 Januari 1750 setelah beliau banyak membantu Pangeran Mangkubumi ketika bergerilya didaerah pacitan. Ketika itu Ngabehi Suromarto menjabat demang Nanggungan dan ketika diangkat bupati bergelar Raden Ngabehi Tumenggung Notoprojo.
Read more ...

Geografi Pacitan

Kondisi Geografis Kabupaten Pacitan

3
Kondisi Umum
Kabupaten Pacitan merupakan bagian wilayah Provinsi Jawa Timur paling selatan, yang berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah. Terletak 276 km. Sebelah barat daya kota Surabaya dengan letak geografis 405 bujur timur dan 755 817 lintang selatan. Batas-batas wilayah kabupaten Pacitan adalah:
Sebelah Utara Kabupaten Ponorogo
Sebelah Barat Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah)
Sebelah Selatan Samodera Indonesia
Sebelah Timur Kabupaten Trenggalek
Wilayah Pacitan juga berdekatan dengan Yogyakarta, dengan jarak tempuh 120 km.
Kabupaten Pacitan merupakan daerah bergelombang, berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan luas wilayah 1.389,87 km.
Struktur Wilayah Administrasi
Dalam Struktur Pemerintahan Wilayah Administratif, Kabupaten Pacitan terbagi menjadi 12 Kecamatan, 166 Desa, 5 Kelurahaan.
Kondisi Fisik
Kondisi Geologi
Kabupaten Pacitan terdiri dari daerah pegunungan dan berbukit-bukit, juga wilayahnya termasuk kawasan karst. Sedangkan selebihnya merupakan dataran rendah. Sekitar 63% dari daerah Pacitan adalah daerah yang berfungsi penting untuk hidrologis karena memiliki tingkat kemiringan lebih 40%. Berdasarkan Ciri-ciri fisik tanahnya. Kabupaten Pacitan adalah bagian dari pegunungan kapur selatan yang bermula dari Gunung Kidul, Yogyakarta dan membujur sampai ke daerah Trenggalaek yang relative tanahnya tandus.
Kondisi Topografi
Topografi di Kabupaten Pacitan menunjukkan bahwa bentang daratnya bervariasi, dengan kemiringan sebagai berikut:
1. 0-2% meliputi 4,3% dari luas wilayah merupakan daerah tepi pantai.
2. 2-15% meliputi 6,60% dari luas wilayah baik untuk usaha pertanian dengan memperhatikan usaha pengawetan tanah dan air.
3. 15-40% meliputi 25,87% dari luas wilayah, sebaiknya untuk usaha tanaman tahunan
4. 40% ke atas meliputi 63,17% dari luas wilayah merupakan daerah yang harus di fungsikan sebagai kawasan penyangga tanah dan air serta menjaga keseimbangan ekosistem di Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pacitan.
Kondisi Fisik
Jenis Tanah
Struktur dan jenis tanah di Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut:
1. Jenis tanah Aluvial Kelabu endapan liat seluas 3.969 Ha atau 2,80%
2. Assosiasi Litosal dan Mediteran Merah seluas 4.629 Ha atau 34,26%
3. Litosal Campuran Tuf dan bahan Vulkanik seluas 58.592 atau 22,02%
4. Komplek Litosal Kemerahan dan Litosal seluas 31.592 atau 22,02%
Adapun jenis Geologinya adalah sebagai berikut:
1. Endapan Zaman Tua(Meoson) seluas 91.830 Ha.
2. Batu Kapur Zaman Tua seluas 36.829 Ha.
3. Andesit seluas 7.654 Ha.
4. Aluvium seluas 6.623 Ha.
Dengan ketinggian:
1. 7-25m diatas permukaan laut: 2.62%
2. 25-100m diatas permukaan laut: 2.67%
3. 100-500m diatas permukaan laut: 52.68%
4. 500-1000m diatas permukaan laut: 3643%
5. 1000m lebih diatas permukaan laut: 5.59%
Kondisi dan Potensi Kepariwisataan
Kabupaten Pacitan mempunyai sejumlah obyek-obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan dan ditingkatkan baik wisata alam, wisata budaya, wisata minat khusus dan wisata spiritual sebagai berikut:
http://industripacitan.blogspot.com
Read more ...

Oleh-Oleh khas Pacitan

Sale Cumi - cumi Makin Diminati

Sejak dipasarkan ke luar Jawa, sale pisang produksi Lestari makin diminati baik wisatawan lokal maupunmanca. Ini karena bentuk dan rasanya yang khas. Mesti sale tiruan jenis ini sudah banyak yang muncul dari kota-kota lain, namun citarasa yang beda membuat konsumen tak beralih. Ini dibuktikan dengan besarnya pesanan dari Bali, Jakarta dan Indonesia Timur. Agar tidak ketinggalan produk-produk terbaru kami, silahkan angkat telepon hubungi kami sekarang juga. Sale produksi Lestari cocok untuk resepsi pernikahan, oleh-oleh dan camilan pertemuan resmi.

Ke Pacitan Tak Lengkap Tanpa Sale

Mengunjungi deretan obyek wisata di Kabupaten Pacitan memang akan menjadi pengalaman baru bagi setiap orang. Betapa tidak, dikawasan ujung paling barat provinsi Jawa Timur ini, Pacitan yang nyaris "hilang" dari peta sesungguhnya menawarkan sebuah keindahan tersendiri. Bukan saja karena pantai-pantinya yang indah, seperti Teleng Ria, Srau, Karang Bolong, Klayar, atau kemegahan stalaktit dan stalakmit yang ada di sejumlah gua, aktivitas masyarakatnya pun mampu memberikan inspirasi yang unik.Di kawasan yang luas wilayahnya mencapai 1.389,87 Km² ini, masyarakat hidup secara damai. Mereka menjalani kehidupan dengan bekerja diberbagai bidang. Nelayan dan petani merupakan salah satu mata pencaharian penduduk Pacitan, disamping berbagai mata pencaharian lain seperti kerajinan batu alam, perak, ternak udang dan lobster serta industri rumah tangga lainnya seperti terasi atau sale.Mengunjungi Pacitan tentu sangat menyenangkan bagi anda yang berkesempatan bisa datang kedaerah ini. Tapi bagi anda yang belum sempat jangan khawatir. Anda bisa mendapatkan oleh-oleh yang enak, gurih dan nikmat hanya dengan menitipkan pesan kepada teman Aanda yang sedang berkunjung ke Pacitan. Salah satu pilihannya adalah sale pisang Pacitan.Kenapa harus sale ?Barangkali ada pertanyaan seperti ini. Sale adalah salah satu makanan khas Pacitan, selain nasi tiwul dan ikan kalakan. Bahannya terbuat dari pisang manis yang dikeringkan secara alami. Dimasak tanpa bahan pengawet namun bisa bertahan dalam waktu beberapa bulan. Dengan kemasan yang unik, sale Pacitan bisa anda temui dalam berbagai bentuk, baik kemasan biasa dalam ukuran sedang, berbentuk anggur yang berwarna-warni serta lembaran-lembaran besar. Semuanya tetap nikmat dan sangat cocok menjadi hidangan dikala keluarga berkumpul.Untuk mendapatkan sale Pacitan, harus saya datang ke Pacitan ? Ini pertanyaan yang sering muncul. Tidak perlu khawatir. Kecanggihan teknologi bisa anda manfaatkan. Kami akan memandu anda jika ingin mendapatkan oleh-leh itu. Informasi lebih lanjut, hubungi pusat jajanan khas Pacitan, Jl Sultan Ageng Tirtayasa no 2 Pacitan, Telp (0357) 883485.

Sale, Cita Rasa Khas Pacitan (2)

Akhirnya, usaha yang dirintisnya ini, mulai dibantu oleh Kelompencapir Desa Bangunsari, hingga pernah mengisi salah satu acara di TVRI Surabaya tahun 1989. Secara terus menerus, kelompencapir desa ini membina mulai dari proses pembuatan, pengemasan dan membantu pemasarannya. Beberapa pameran-pameran lokal di Kabupaten Pacitan pun, mulai sering diikuti. Dengan pembinaan ini, jumlah produksi bias ditambah dan mampu memenuhi jumlah permintaan dari konsumen.
Keuletan dan kegigihannya dalam mengembangkan produksi ke skala yang lebih tinggi inilah yang mendorong (Alm) Ibu Sudjito –istri Bupati Pacitan Periode19………- untuk secara intens membina usaha pembuatan sale pisang ini. Akhirnya, tahun 1990 sale pisang “Lestari” buatan Bu Pri, mampu menembus tingkat propinsi dan selalu mengikuti pameran makanan khas daerah berkembang di Surabaya hingga sekarang.
Sejak itulah, kualitas dan kuantitas produksi mulai ditambah. Jika awalnya hanya mampu mengolah pisang menjadi sale goreng, dengan tingkat pemasaran lokal dan sekitar sekolah, dirinya mulai merambah ke warung dan toko-toko pusat pembelanjaan masyarakat. Tidak itu saja, jenis produksinyapun mulai ditingkatkan. Dirinya mencoba menambah jenis pengerjaan sale dengan berbagai kemasan.
Saat ini, ibu yang hanya jebolan sekolah dasar ini mampu menembus pasaran nasional. Dengan harga pisang yang mulai merambah naik menjadi 25 ribu setiap tandannya, tau sekitar 2.500 rupiah tiap sisirnya, jumlah produksi dan pekerjanya juga mulai naik. Meski, usaha ini masih dikategorikan sebagai usaha rumah tangga.
Tiap bulannya, produksi sale goreng mampu menembus 3000 bungkus, sale dengan kemasan anggur mencapai angka 1000 bungkus, kemasan anggur warna mencapai 4000 dan sale basah dan press mencapai 1000 bungkus. Sedangkan untuk area pemasarannya telah menguasai pasar lokal. Sedangkan di luar kota, satu minggu sekali selalu mengirimkan ke Madiun, Ponorogo, Surabaya, Bali dan Jakarta. Hingga dengan kenaikan oplah penjualannya mampu meraup keuntungan minimal 5 juta rupiah tiap bulannya.
“Saya memang memulai usaha ini dari nol. Bukan hanya keuntungan material saja yang didapat, saya juga bisa membantu suami untuk mengantar kedua anak saya, mendapat predikat sarjana,” tandas Bu Pri sambil tersenyum.
Selain kemasan yang beraneka, keunikan lain dari produksi Sale Lestari ini adalah rasa manis yang ditimbulkan, bukan berasal dari pemanis buatan. Manis yang dikecap saat menikmati jajanan, adalah rasa manis yang berasal dari glukosa yang terkandung dalam pisang. Dalam produksinya, ibu dengan perawakan langsing ini tidak pernah memberi gula atau pemanis buatan lainnya dalam tepung atau dioleskan pada produk. Menurutnya, memang ada pula beberapa hasil produksi sale dari orang lain yang menggunakan pemanis buatan. Hasilnya, produk memang kelihatan lebih mengkilap dan rasa manis yang berlebihan. “Kalau ditambah dengan pemanis buatan, produk kan tidak bisa tahan lama dan makanan tersebut lama kelamaan pasti ditinggalkan konsumen. Pemanis buatan kan memang tidak baik buat tubuh,” imbuhnya.
Read more ...

Jenis Industri Pacitan

Jumlah Industri yang ada di Kabupaten Pacitan tahun 2011 baik Industri besar. Industri sedang dan Industri kecil adalah 10.192 unit Industri di Kabupaten Pacitan sudah mulai mengalami perkembangan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jenis industri kecil yang paling banyak adalah industri kecil yaitu sebesar 99,86%, industri besar sebesar 0,04% sedangkan sisanya adalah industri sedang yang hanya 0,10%. Bila dilihat menurut status dari industri kecil dan Kerajinan, sebesar 97,76% adalah Industri kecil dan non formal, sedangkan sisanya 2,24% yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 23.434 orang yang mampu menyerap tenaga kerja 1.850 orang dengan 287 tenaga kerja.
Air merupakan bagian terpenting dalam kehidupan. Salah satu penyedia air bersih di Kabupaten Pacitan adalah PDAM. Tahun 2011, jumlah pelanggan PDAM mencapai 11.260 unit. Jumlah produksi di tahun ini sebesar 2.586.800 M3 dengan nilai produksi sebesar 5,87 milyar rupiah.
Listrik juga dibutuhkan oleh semua orang, satu – satunya penyedia listrik di Kabupaten Pacitan adalah PLN. Tahun 2011 jumlah pelanggan PLN mencapai 85.521 orang. Dengan pemakaian 6.629.346 KWH dan nilai Pembayaran sebesar 4,04 milyar rupiah. Menurut jenis tarif jumlah pelanggan PLN terbesar adalah rumah tannga sebesar 92,18%, disusul abonemen (3,61) sosial (1,98%), usaha ( 1,19%), PPJ ( 0,64%), kantor (0,35%), Industri (0,04%) dan Hotel ( 0,01 persen ).

PENYEBARAN INDUSTRI MENURUT JENISNYA DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2011
Industrial Distribution By Type
Pacitan District In The Year 2011

TAHUN Years
INDUSTRI BESAR Best Industry
INDUSTRI SEDANG Middle Industry
INDUSTRI KECIL Little Industry
UNIT Unit
TENAGA KERJA Man Power
UNIT Unit
TENAGA KERJA Man Power
UNIT Unit
TENAGA KERJA Man Power
2011 4 1.850 10 287 10.178 23.434
2010 7 1.825 10 146 9.979 23.096
2009 7 3.543 5 93 15.252 30.951
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Source : Cooperatives, Industry andTrade Service
  PENYEBARAN INDUSTRI KECIL DAN KERAJINAN MENURUT STATUS
DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2011
The Spread Of Industry And Small Craft By Status
Pacitan District In The Year 2011

TAHUN Years
INDUSTRI KECIL FORMAL Formal Industry
INDUSTRI KECIL NON FORMAL Non Formal Industry
JUMLAH Total
UNIT Unit
TENAGA KERJA Man Power
UNIT Unit
TENAGA KERJA Man Power
UNIT Unit
TENAGA KERJA Man Power
2011 228 3.099 9.950 20.335 10.178 23.434
2010 205 2.902 9.774 20.194 9.979 23.096
2009 413 3.684 14.839 27.267 15.252 30.951
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Source : Cooperatives, Industry andTrade Service
  BANYAKNYA UNIT INDUSTRI KECIL DAN KERAJINAN, TENAGA KERJA DAN NILAI PRODUKSI DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2011
Number Of Units And Small Craft Industry, Labor And Value Of Production In 2011 In The District Pacitan
TAHUN Year
UNIT INDUSTRI KECIL DAN KERAJINAN SmallIndustrialUnitsAndCraft
TENAGA KERJA Man Power
NILAI PRODUKSI ProductionValue
RATA-RATA NILAI PRODUKSI/UNIT AverageValue OfProduction/Unit
2011 10.176 23.434 699.372.332,00 881.837,18
2010 9.979 23.096 604.212.134,00 60.548.,36
2009 15.252 30.951 195.830.904,96 168.590,26
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Source : Cooperatives, Industry andTrade Service
  BANYAKNYA INDUSTRI FORMAL NON FORMAL MENURUT JENIS, UNIT DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2011
Number Of Formal And Non Formal Industry By Type, Number Of Units And Employment In The District In 2010 Pacitan
  UNIT INDUSTRI KECIL DAN KERAJINAN SmallIndustrialUnitsAndCraft
TENAGA KERJA Man Power
NILAI PRODUKSI ProductionValue
RATA-RATA NILAI PRODUKSI/UNIT AverageValue OfProduction/Unit
2010 9.979 23.096 604.212.134,00 1.156.985,23
2009 15.252 30.951 195.830.904,96 168.590,26
2008 14.478 29.485 151.455.981,96 144.860,75
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Source : Cooperatives, Industry andTrade Service
    BANYAKNYA INDUSTRI FORMAL NON FORMAL MENURUT JENIS, UNIT DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2011
Number Of Formal And Non Formal Industry By Type, Number Of Units And Employment In The District In 2011 Pacitan
  NOMOR Number
JENIS UNIT INDUSTRI KECIL DAN KERAJINAN UnitOfIndustryAndSmallCraft
UNIT Unit
TENAGA KERJA Man Power
  1 Batu Mulia 96 250
  2 Gula Merah 4.943 9.907
  3 Batik 12 366
  4 Pengolahan Ikan 87 186
  5 Jenang Rumput Laut 7 7
  6 Terasi 11 36
  7 Gerabah 84 109
  8 Meubelair 796 1.782
  9 Penggergajian Kayu 23 76
  10 Bubut Kayu 2 4
  11 Ukir Kayu 3 7
  12 Kolong Ketela 164 336
  13 Kripik Ketela 94 176
  14 Tiwul Instan 4 8
  15 Penggilingna Tepung Ketela 12 22
  16 Anyaman Bambu, Pandan dan Rotan 570 1.245
  17 Industri Kerajinan Perak 2 14
  18 Genteng 42 163
  19 Batu Bata 552 1.537
  20 Rokok 4 1.641
  21 Tempe Keripik 26 63
  22 Tempe 1.221 2.301
  23 Tahu 31 131
  24 Susus Kedelai 5 11
  25 Kecap 7 19
  26 Jamu Jawa/Tradisional 19 33
  27 Sale Pisang 108 234
  28 Kripik Pisang 113 263
  29 Kripik Nangka 1 3
  30 Krupuk 164 319
  31 Tape dan Kue Basah 57 109
  32 Emping Melinjo 34 165
  33 Olahan Jagung 9 16
  34 Olahan Jahe 5 31
  35 Jenang 12 25
  36 Makanan Olahan Lainnya 34 71
  37 Minyak Kelapa 4 8
  38 Pengeringan Kelapa/Kopra 6 10
  39 Telur Asin 5 11
  40 Percetakan, Sablon 13 42
  41 Hiasan Dinding dan Mainan Anak 2 4
  42 Konveksi/Penjahitan dan Bordir 427 866
  43 Pandai Besi 79 137
  44 Penjahit Jala 2 2
  45 Ukir Wayang Kulit 2 2
  46 Penjahit Kasur dan Bantal 3 3
  47 Teralis/Pagar Besi/Etalase 3 15
  48 Bengkel Las Karbit dan Listrik 18 34
  49 Minyak daun Cengkeh 44 143
  50 Penyulingan Nilam 1 2
  51 Penggilinan Padi 45 98
  52 Janggelan - -
  53 Kerajinan Ijuk, Sapu dan Keset 20 31
  54 Arang Kayu 32 96
  55 Aat-alat Dapur dari Kayu 23 27
  56 Kerajinan Batu Gunung 20 43
  57 Penggergajian Batu 4 23
  58 Perusahaan Tegel, Beton dan Batako 21 65
  59 Batu Koral 25 41
  60 Pembakaran Kapur 24 65
  Jumlah / Total 10.178 23.096
  2010
9.979 23.096
  2009
15.252 30.951
  Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Source : Cooperatives, Industry andTrade Service
















No Jenis Industri Kecil dan Kerajinan Unit Tenaga Kerja

Pengasinan / Pengeringan Ikan 87 186

Industri Kopra 6 10

Minyak Kelapa 4 8

Sale Pisang 108 234

Tape Ketela dan Kue Basah 57 109

Roti dan Kue-kue Kering 34 65

Gula Merah 4.943 9.907

Tepung Tapioka 33 66

Industri Tahu 31 131

Industri Tempe 1.221 2.301

Industri Kecap 7 19

Industri Krupuk 164 319

Industri Makanan Lainnya 34 71

Industri Kolong / Alen 245 506

Industri Es Lilin / Es Mambo 57 154

Pembuatan Terasi / Petis 11 36

Tauge / Kecambah 105 181

Jamu jawa / Tradisional 19 33

Emping Melinjo 34 164

Batik Tukis dan Batik Cap 12 366

Konfeksi / Penjahit 427 866

Industri Kasur Bantal dan Sprei 3 3

Anyaman Bambu, Pandan dan Rotan 570 1,245

Percetakan Kertas 13 42

Obras 11 23

Jok Sepedah Motor, Mobil dan Kursi 6 12

Vulkanisir Ban 7 22

Tambal Ban 60 60

Strum Accu 36 65

Foto Copy 52 196

Jasa Patri 4 4

Sablon 7 13

Reparasi Accu 5 6

Tukang Pangkas Rambut 90 90

Salon 42 119

Foto Studio 33 65

Tukang Mas 4 6

Barang-barang dari Kaleng 2 4

Pande Besi 79 137

Reparasi Sepeda Motor 52 153

Bengkel Las Karbit dan Listrik 18 34

Reparasi Sepeda dan Becak 42 76

Reparasi Radio dan Televisi 46 70

Reparasi Arloji 30 30

Industri Minyak Cengkeh 44 143

Penepungan Beras 13 26

Pengawetan Kulit 6 7

Kerajinan Kulit / Wayang Kulit 6 6

Reparasi Sepatu dan Sandal 7 10

Meubelair 796 1.782

Ukir-ukiran kayu 3 7

Penggosokan Batu Permata dan Mulia 202 618

Pembuatan Batu-batu 552 1.537

Pembuatan Genteng 42 163

Pembuatan Gerabah dan Keramik 84 109

Pembakaran Kapur / Gamping 154 434

Perusahaan Tegel, Beton dan Batako 21 65

Kerajinan Ijuk Sapu dan Keset 20 31

Menganyam Jala dan Jaring 45 51

Alat-alat dapur dari kayu 23 27

Batu Asah dan Batu Giring 8 8

Pengrajin Stempel 3 6

Teralis / Pagar Besi 3 15

Reparasi Radiator 1 6

Industri Kerajinan Perak 4 14

Batu Onix 1 6

Batu Serat 4 27

Penggergajian Kayu 23 76

Air Minum Dalam Kemasan 2 28

Penggilingan Padi 27 91

Getah Pinus 2 4

Industri Rokok 8 1,717

Industri Janggelan 4 1.641
Read more ...

kondisi sosial pacitan

keadaan sosial pacitan

Terpenuhinya pendidikan yang layak bagi setiap penduduk erat kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia. Hal ini sangatlah disadari oleh Pemerintah. Sejalan dengan hal tersebut, baik pemerintah pusat maupun daerah terus berusaha untuk meningkatkan sarana dan prasarana fisik beserta tenaga guru, Secara umum jumlah sekolah di kabupaten Pacitan tidak mengalami perubahan.Penambahan terjadi pada jenjang Taman kanak kanak, SMTP, SMK Negeri, Madrasah Tsanawiyah Swasta dan Madrasah Aliyah swasta.. Meskipun tidak semua jenjang pendidikan mengalami penambahan sekolah , tetapi secara umum jumlah kelas yang adamengalami penambahan begitu juga dengan penambahan guru.
Kunci keberhasilan pembangunan lainya adalah derajat kedehatan penduduk. Ketersediaan sarana dan  prasarana fisik beserta tenaga medis yang profesional akan dapat menunjang peningkatan dderajatkesehatan penduduk. Di tahun 2012, fasilitas kesehatan tidak mengalami perubahan untuk Rumah Sakit Umum, Pukesmas Dan pukesmas pembantu. Praktek dokter dan jumlah posyandu yang mengalami penambahan. Dari sisi tenaga kesehatan hanya perawat yang mengalami penurunan. Sebanyak 23,75 persen adalah tenaga non medis.
Salah satu program yang di galakkan pemerintah dalam rangka menciptakan keluarga yang bahagia adalah dengan mengikuti program kegiatan Keluarga Berencana dengan sloganya  “Dua Anak Cukup”. Ternyata program ini cukup berhasil di Kabupaten Pacitan, hal ini terbuktinya pencapaian target jumlah peserta KB aktif mencapai 79,22 persen, meningkat di banding tahun 2011 yang sebesar 79,71 persen.
Penduduk Kabupaten Pacitan sebagian besar beragama islam yaitu sebesar 99,77 persen diikuti dengan katolik  dan  kristen  masing masing sebesar 0,23 persen. Hal ini sebanding dengan jumlah tempat peribadatan yang ada dimana jumlah masjid, langgar dan mushola mencapai 99,80 persen dan sisanya 0,20 persen adalah gereja . Sampai saat ini tidak ada pura dan wihara di Kabupaten pacitan. Hal ini senada juga dengan jumlah pemuka yang ada dimana terhadap sekitar  2.403 kyai dan ulama , sedangkan jumlah jumlah pastur dan pendeta hanya 4 orang.
Pembangunan tidak hanya menampakkan sisi positif saja, tetapi juga memberi dampak yang negatif diantaranya dengan adanya bencana alam. Ditahun 2012 berdasarkan data badan penanggulangan Bencana daerah , jumlah bencana alam di Kabupaten Pacitan sebanyak 673 kejadian meliputi 7 jenis bencana yaitu tanah longsor sekitar 522 kejadian, meliputi angin topan 29 kali, kebakaran 29 kali, tanah ambles dan banjir 12 kali. Bencana alam banyak terjadi di Kecamatan Arjosari dan Tegalombo, dengan kerugian terbesar di Kecamatan Tulakan sebesar 1,65 milyar rupiah.
Read more ...

peta pacitan



(klik foto untuk memperbesar)

Artikel Di ambil dari: http://1001goa.blogspot.com/2011/01/p-eta-lokasi-objek-wisata-pacitan.html
Copyright 1001goa.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution








(klik foto untuk memperbesar)

Artikel Di ambil dari: http://1001goa.blogspot.com/2011/01/p-eta-lokasi-objek-wisata-pacitan.html
Copyright 1001goa.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Peta Lokasi Objek Wisata Pacitan Di bawah ini gambar Peta Obyek Wisata Kota Pacitan , bagi pendatang bisa melihat peta ini. (klik foto untuk memperbesar)

Artikel Di ambil dari: http://1001goa.blogspot.com/2011/01/p-eta-lokasi-objek-wisata-pacitan.html
Copyright 1001goa.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more ...

Pertemuan pertama STKI

Download Button
Read more ...

Jenag Dodol Sari Rasa

Jenang Dodol Sari Rasa PACITAN

Berbicara seputar kuliner khas Pacitan seperti tiada pernah usai. Selalu ada kuliner Pacitan yang unik, menarik dan memiliki cita rasa khas Pacitan. Salah satunya adalah jenang dodol Pacitan. Jenang satu ini adalah satu dari sekian banyak kuliner khas Pacitan yang menyajikan sensasi rasa yang ngangeni. Dengan bentuk kecil namun kenyal, manis, dan bertaburkan wijen sebagai pelengkap, rasa dari jenang dodol Pacitan ini cukup nikmat kala menyentuh dinding – dinding di rongga mulut. Rasanya pun begitu manis dan wangi, sehingga jenang dodol Pacitan ini bisa dikatakan sebagai kuliner unggulan di Pacitan.
Jenang dodol Pacitan sendiri banyak ditemui di beberapa toko oleh – oleh khas Pacitan dengan harga yang bervariasi. Dengan berbahan baku tepung beras ketan, gula, dan santan sebagai bahan baku utama, jenang dodol Pacitan dapat dikategorikan kuliner yang dikonsumsi dengan bentuk sebagaimana adanya tanpa memerlukan rehidrasi serta cukup awet.
Selain itu, bahan baku tambahan jenang dodol Pacitan adalah vanili dan wijen untuk mendapatkan rasa yang khas. Biasanya, jenang dodol Pacitan ini cocok dikonsumsi sebagai oleh – oleh bagi keluarga, kerabat, atau bahkan dikonsumsi sendiri sebagai camilan dirumah.
Jenang Dodol 1kg
Jenang Dodol Khas Pacitan Dengan Cita rasa yang khas .Berat 1Kg Harga Rp.22.000 /Kilo
Jenang Dodol Kecil Rp.5.000/pcs
Jenang Dodol Sedang Rp.7.500/pcs
Jenang Dodol Sari Rasa Rp.9.500
Jenang Dodol Sari rasa 1/2 Kg Rp.13.000
 
Alamat :
Jln. Adi Sucipto No. 01 Pacitan
Read more ...

Jumat, 23 Januari 2015

Percetakan Yunas

Percetakan Yunas 

JL Pacitan Ponorogo, Pacitan
Read more ...