Breaking News

Selasa, 09 Februari 2021


 Peluang Usaha Ternak Ikan Lele 
NURBAMBANG SUSIANTO

Beternak ikan lele menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk dijalankan. Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak disukai sehingga peluang untuk menjalankan usaha ini sangat besar. Ikan lele ini merupakan ikan yang bisa hidup dalam kepadatan yang tinggi. Ikan lele ini memiliki tingkat konversi pakan sehingga bisa memiliki bobot pertumbuhan yang baik. Hal ini membuat budidaya dari ikan lele bisa sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif. Untuk proses pembesaran pada ikan lele ini sangat mudah karena bisa dikembang biakan menggunakan kolam terpal yang memiliki harga lebih murah dan pembuatannya cukup mudah. Jadi para pelaku usaha ternak ikan lele ini dapat menggunakan metode yang satu ini untuk menjalankan usaha pembudidayaan ikan lele.

Info Usaha Ternak Ikan Lele

Dalam usaha pembesaran lele pada kolam terpal ini bisa dibedakan menjadi tiga jenis atau macam, yaitu kolam terpal dibawah permukaan tanah atau dengan menggali tanah, kolam terpal diatas permukaan tanah yang tidak perlu menggali tanah, serta kolam beton yang dilapisi dengan terpal. Pada saat pembesaran ikan lele dengan menggunakan kolam terpal sama dengan pembesaran menggunakan kolam pembesaran.

Ini dia beberapa langkah tentang proses pembesaran ikan lele yang perlu diperhatikan, apabila kolam terpal sudah selesai dibuat :

  • Pemilihan bibit ikan lele

Gunakanlah bibit ikan lele yang dapat mengkonsumsi pelet jenis F999 atau pelet butiran yang berusia 2 minggu dengan ukuran tubuh 7 cm sampai dengan 9 cm, supaya mudah untuk dirawat. Apabila bibit ikan lele yang digunakan masih kecil, terkadang bibit ikan bisa mati jika dipindahkan pada lingkungan yang masih baru. Pada kolam terpal yang memiliki ukuran 2 x 3 meter dapat dimasukan bibit ikan lele sebanyak 1000 ekor untuk airnya dengan tinggi 30 cm. Benih yang akan ditebarkan pada kolam terpal sebaiknya dalam keadaan yang sehat, ciri – ciri bibit ikan lele yang sehat tersebut adalah lincah gerakannya, tidak memiliki cacat ataupun luka pada permukaan tubuhnya, gerakan renangnya normal dan terbebas dari bibit penyakit. Anda bisa menguji gerakan dari bibit ikan lele ini dengan cara tempatkan ikan pada arus air, apabila ikan menantang arah arus air tersebut dan dapat bertahan maka gerakan renangnya sangat baik. Ukuran benih yang akan dibudidayakan sebaiknya memiliki panjang tubuh 5 sampai dengan 7 cm. Diusahakan untuk mencari ukuran benih ikan lele yang rata sehingga pertumbuhan atau perkembangan dari ikan lele ini menjadi serempak.

  • Pemberian Pakan Benih Ikan Lele

Pakan adalah komponen biaya yang terbesar dalam pembudidayaan ikan lele. Banyk sekali merek serta ragam pakan ikan yang ada di pasaran. Jenis pakan ikan lele yang baik ialah pakan yang menawarkan FCR (Food Convertion Ratio) yang lebih kecil dari satu. FCR ini merupakan rasio jumlah pakan yang berbanding dengan pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai dari FCR , maka kualitas dari pakan menjadi semakin baik. Pakan utama dalam pembesaran ikan lele ini ialah pelet, untuk ikan lele dengan umur 2 minggu diberi pakan pelet jenis F 999, lalu untuk usia lebih dari 2 minggu maka diberi jenis pelet 781 – 2 sampai dengan usia 2 bulan, dan pelet jenis 781 untuk ikan lele dengan usia 2 bulan sampai dengan siap panen dengan kisaran umur 3 bulan. Ikan lele ini juga diberi jenis pakan lain selain pelet untuk mengurangi pengeluaran yaitu dengan diberi pakan berupa keong mas yang telah direbus terlebih dahulu sebagai tambahan pakan, ampas rumah tangga, dedak halus atau ikan yang sudah dihancurkan. Untuk pemberian pakan pada ikan lele ini sehari dilakukan 3 kali, pada malam hari berikanlah pakan lebih banyak sebab pada saat malam hari nafsu makan pada ikan lele menjadi lebih besar.

  • Pengairan Kolam Terpal Ikan Lele

Hal terpenting dalam membudidayakan ikan lele ini adalah pengairan kolam ikan lele. Pada saat mengairi kolam terpal untuk proses awalan, maka isi kolam dengan air sampai ketinggian 30 cm kemudian diamkan selama 1 minggu sebelum bibit ikan lele dimasukan. Penambahan air ini bisa dilakukan mulai dari ketinggian 30 cm sampai dengan ketinggian 80 cm dengan cara penambahan bertahap sebanyak 15 cm dalam setiap bulannya. Untuk penggantian air kolam sampai dengan ikan lele berumur dua bulan yang dilakukan sebanyak 2 kali. Tetapi, bila kolam sudah terlihat kotor maka dapat diganti airnya agar tidak timbul penyakit. Saat melakukan penggantian air ini, lakukan juga penyortiran untuk ikan lele, pisahkan ikan lele yang tumbuh lebih cepat dengan jenis ikan lele yang masih kecil. Cara ini digunakan untuk menghindari kolam terpal yang terlalu penuh sebab banyak yang telah besar dan juga untuk menghindari ikan lele besar yang memakan ikan lele kecil.

  • Pemanenan Ikan Lele

Ikan lele dapat dipanen apabila sudah 3 bulan, ukuran lele yang banyak dicari oleh para konsumen adalah ikan lele dengan ukuran 5 sampai dengan 10 ekor dalam setiap kg nya. Untuk kolam terpal ini pada panen ikan lele ini bisa dilakukan sekalian dengan proses penyortiran. Sebaiknya dalam satu hari atau 24 jam sebelum masa panen berlangsung, ikan lele tidak diberi pakan hal ini agar ikan lele tidak buang kotoran pada saat diangkut. Saat panen melakukan penyortiran dengan memisahkan jenis ikan lele sesuai dengan ukurannya. Pemisahan ukuran ikan lele ini berdampak pada harga ikan lele tersebut. Ikan lele yang telah disortir dengan berdasar ukuran dapat meningkatkan keuntungan untuk para peternak ikan lele sendiri.

Konsumen

Ikan lele ini adalah jenis ikan yang memiliki harga jual yang terjangkau, sehingga ikan lele ini dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Untuk konsumen tetap dari usaha pembesaran ikan lele ini adalah para pedagang ikan yang ada dipasaran yang ambil stok dagangan dari para peterbak ikan lele. Selain para pedagang yang ikan lele segar, ikan lele ini juga banyak dicari oleh para pengusaha kuliner seperti para pengusaha catering, penjual makanan pecel lele, pembuatan nugget lele dan masih banyak lagi lainnya.

Pemasaran Ikan Lele

Pemasaran untuk usaha ikan lele ini lebih mengandalkan kualitas ikan lele yang dipanen dengan hasil yang bagus dan memiliki harga yang cukup bersaing. Hal ini pun secara tidak langsung membuat pemasaran dibantu dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Usaha ini pun bisa menjalin kerjasama dengan para pedangan ikan yang ada di pasaran serta para pengusaha yang membutuhkan pasokan ikan lele. Usaha ini pun bisa dijalankan dengan membidik target industri dalam mencari konsumen lebih luas lagi.

Kelebihan Usaha Ikan Lele

Kolam terpal ini dipilih untuk dijadikan salah satu alternatif untuk pembesaran ikan lele karena memiliki banyak sekali keuntungan. Usaha untuk pembesaran ikan lelel ini memerlukan biaya yang sangat murah dan sangat praktis, selain itu kolam terpal dapat dibuat sendiri karena pembuatannya yang tidaklah rumit seperti pada pembuatan kolam beton. Keuntungan lainnya dengan menggunakan kolam terpal ini adalah proses pembongkaran dan pemasangan yang mudah. Jadi, apabila kondisi cuaca yang tidak bagus bisa dipindah ke tempat lain dengan mudah. Hal lainnya adalah kondisi air kolam bisa terkontrol dengan baik untuk kebersihannya.

Kekurangan dari Usaha Ikan Lele

Pembesaran ikan lele ini memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 3 bulan lebih, sehingga pendapatan yang akan diterima nantinya harus menunggu masa panen ikan lele. Dalam setiap harinya kebutuhan biaya operasional saja yang akan keluar, namun untuk pendapatan serta keuntungannya dapat diperoleh setelah masa panen ikan lele. Kebersihan dari air kolam ikan ini serta pemberian pakan ikan harus benar – benar diperhatikan, sebab ikan lele ini sangat mudah terkena penyakit apabila perawatan atau pemeliharaannya kurang terjaga.

untuk pemesanan bisa melalui  telepon atau wa 087758242320

Read more ...